RajaNews.Xyz | Jakarta, – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, mengecam keras pernyataan dan aksi bersenjata yang terus dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Ia menilai tindakan kelompok separatis tersebut telah menimbulkan penderitaan mendalam bagi masyarakat sipil di Papua.
Pernyataan ini disampaikan menyusul pernyataan tegas Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang menyatakan siap melanjutkan perang melawan militer Indonesia hingga “dunia kiamat”, jika tuntutan mereka terkait pengakuan kedaulatan Papua tidak dipenuhi.
“Ada apa dengan TPNPB-OPM? Mengapa mereka tidak melihat banyaknya korban nyawa dan kerugian materi yang bisa dihindari demi keselamatan masyarakat? Jangan terus membungkus kepentingan kelompok dengan dalih perjuangan kemerdekaan, lalu mengorbankan rakyat kecil,” tegas Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (08/04/25).
Menurut Rahmad, aksi kekerasan yang dilakukan kelompok separatis justru merusak citra perjuangan dan berujung pada teror terhadap rakyat yang seharusnya mereka lindungi.
“Kalau benar-benar ingin memperjuangkan hak rakyat Papua, kenapa justru rakyat yang menjadi korban? Guru, tenaga medis, dan warga sipil tak bersalah menjadi sasaran. Ini bukan perjuangan, tapi teror bersenjata,” lanjutnya.
Rahmad juga menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Tidak ada ruang bagi gerakan separatis untuk membentuk “negara dalam negara” di wilayah kedaulatan Indonesia.
“NKRI hanya satu, tidak boleh ada negara dalam negara. Pemerintah dan aparat keamanan harus hadir dan melindungi seluruh rakyat, termasuk masyarakat Papua, dari ancaman separatisme,” ujar Rahmad.
Di akhir pernyataannya, Rahmad Sukendar mendorong pemerintah untuk tetap mengedepankan pendekatan keamanan yang tegas namun humanis. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan adat di Papua, untuk mengedepankan dialog serta membangun Papua secara damai dan bermartabat.
(**)