Semarak Lampion Imlek 2025 Di Kepulauan Meranti: Simbol Toleransi Dan Keberagaman

Rajanews.xyz : Meranti – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Selatpanjang, berlangsung meriah dengan gemerlap lampion yang menghiasi berbagai sudut kota. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol kemeriahan Imlek, tetapi juga mencerminkan toleransi dan keberagaman budaya di daerah ini, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dikenal dengan julukan “Kota Sagu,” telah lama menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Hal ini merupakan warisan budaya yang diwariskan oleh generasi terdahulu.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kepulauan Meranti, Wanandi Salim saat dikonfirmasi dikediamanya jalan Pembangunan 1 kelurahan Selatpanjang kota, mengungkapkan harapannya agar perayaan Imlek tahun ini semakin semarak, mengingat tiga tahun sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 dan Pemilu.

“Mudah-mudahan tahun ini, mulai dari pertandingan lampu lampion hingga event Cian cui atau perang air bisa berjalan dengan baik sesuai harapan. Semoga ini juga dapat mengundang wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk datang ke Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya senin (27/1/2025)

Di Selatpanjang, masyarakat dari berbagai latar belakang budaya hidup berdampingan secara harmonis. Suku Melayu menjadi kelompok etnis terbesar di Kepulauan Meranti, diikuti oleh suku Jawa, Tionghoa, Minang, Batak,Bugis dan Suku – Suku lainnya.

Keberagaman ini tidak menjadi pemisah, melainkan justru memperkuat persatuan dan gotong royong dalam membangun daerah khsusus nya kabupaten kepulauan Meranti,

Semangat kebersamaan ini terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mereka saling menghormati perbedaan, membantu satu sama lain, dan menjaga nilai-nilai persaudaraan.

Perayaan Imlek di Kepulauan Meranti menjadi bukti nyata bagaimana budaya dan agama yang beragam dapat bersatu dalam harmoni. Dengan semaraknya lampion yang menerangi malam, masyarakat tidak hanya merayakan pergantian tahun, tetapi juga memperkuat identitas budaya yang telah menjadi kebanggaan daerah.

Tradisi ini diharapkan terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengedepankan toleransi serta persatuan dalam keberagaman. Semangat ini menunjukkan bahwa keindahan budaya Indonesia terletak pada kemampuan masyarakatnya untuk hidup berdampingan dalam perbedaan.

Editor : Tls

Exit mobile version