News  

Lolosnya Ribuan Pil Ekstasi di Tol Lampung, BPI KPNPA RI Soroti Lengahnya Pengawasan di Merak–Bakauheni

Lolosnya Ribuan Pil Ekstasi di Tol Lampung, BPI KPNPA RI Soroti Lengahnya Pengawasan di Merak–Bakauheni

RAJANEWS.Xyz | Jakarta — Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Tubagus Rahmad Sukendar, angkat bicara mengenai temuan ribuan pil ekstasi di dalam kendaraan yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Lampung. Dalam kendaraan tersebut, aparat menemukan tiga tas besar berisi ribuan butir pil ekstasi, yang diduga lolos dari pemeriksaan Pelabuhan Merak maupun Bakauheni.

Sukendar menilai kasus ini sebagai indikasi nyata lemahnya pengawasan aparat penegak hukum, terutama di pintu-pintu masuk kendaraan di dermaga penyebrangan.

“Dengan lolosnya ribuan pil ekstasi tersebut, itu bukti ada kelengahan pengawasan di dermaga Pelabuhan Bakauheni maupun Merak. BNN dan Direktorat Narkotika Bareskrim harus segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memperketat pemeriksaan terhadap alur kendaraan yang menyeberang,” tegas Sukendar.

Apresiasi untuk BNN: Bongkar Kampung Rawan Narkoba

Meski mengkritisi kelengahan di titik pelabuhan, Sukendar juga mengapresiasi langkah agresif BNN dalam penggerebekan kampung-kampung rawan narkoba di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Menurutnya, pola penindakan yang dilakukan BNN belakangan ini menunjukkan perubahan besar dan terobosan signifikan.

“Ini langkah besar yang selama bertahun-tahun sulit dilakukan. BNN telah bergerak cepat dan tepat,” ujarnya.

Soroti Jalur Udara dan Distribusi ke Jakarta

Tidak hanya jalur laut, Sukendar juga menilai jalur udara sebagai celah besar penyelundupan narkoba ke Jakarta. Ia meminta kolaborasi lebih kuat antara BNN, kepolisian, dan otoritas bandara untuk menutup seluruh celah peredaran narkotika.

“Jangan sampai penegakan hukum hanya menekan pengguna yang sebenarnya korban. Fokus utamanya harus pada kurir, jalur transportasi, dan sindikat pengedar,” tegasnya.

Tempat Hiburan Malam Masih Jadi Titik Rawan

Sukendar juga menyoroti minimnya pengawasan di tempat hiburan malam yang masih sering menjadi titik peredaran narkoba.

“Semua orang tahu tempat-tempat itu menjadi pintu peredaran berbagai jenis narkoba. Jika pengawasannya dimaksimalkan, angka penyalahgunaan bisa ditekan,” ucapnya.

(Red) 

Penulis: Said Yan Rizal"Editor: "RAJANEWS.XYZ"