News  

Kemana Pejabat Pemerintahan Saat Bencana Air Bandang Memporak Porandakan Kota Langsa

Kemana Pejabat Pemerintahan Saat Bencana Air Bandang Memporak Porandakan Kota Langsa

RAJANEWS.Xyz | KOTA LANGSA – Kemana Pejabat pemerintahan disaat bencana banjir air bandang memporak porandakan Kota Langsa, Mungkin pemerintah perlu diingatkan bahwa rakyat sedang butuh bantuan nyata, bukan drama dan bukan dalih.

Ketika banjir merendam Desa (Gampong), listrik padam, sinyal sosial media hilang, dan logistik tak kunjung datang, wartawanlah yang justru lebih cepat hadir dibanding pejabat yang sibuk dengan rapat dan pencitraan.

Ironisnya, di tengah musibah besar, ada saja pihak yang sibuk mengurus hal-hal sepele—bahkan sampai muncul berita yang tidak penting seperti “angkat telor”. Seolah-olah rakyat sedang hidup nyaman dan harga telur tidak sedang melambung.

Sementara itu, wartawan yang bekerja tanpa gaji tambahan, tanpa fasilitas, bahkan tanpa makan minum, tidak pernah mengeluh. Karena wartawan bukan robot yang bisa diprogram, dan bukan pula “korban” yang harus diselamatkan. Wartawan adalah “supermen” yang turun ke lokasi sebelum pemerintah tiba dan tetap bekerja setelah pemerintah pulang.

Jika wartawan saja bisa bergerak cepat, mengapa pemerintah yang punya anggaran ratusan miliar justru lambat….?

Jika wartawan bisa melewati banjir dengan kamera seadanya, mengapa pemerintah dengan kendaraan lengkap justru banyak alasan…?

Jika wartawan bisa bekerja berhari-hari tanpa henti demi kemanusiaan, mengapa pemerintah harus menunggu laporan, disposisi, dan tanda tangan untuk membantu rakyat…?

Sindiran ini bukan untuk menyakiti, tapi untuk membangunkan
Rakyat Aceh tidak butuh janji. Mereka butuh kehadiran. Bukan di layar televisi, tapi di depan rumah yang terendam lumpur.

(Red)

Penulis: Said Yan Rizal"Editor: "RAJANEWS.XYZ"