Ditengah Duka Pascabanjir, Prodi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Langsa Raih Akreditasi Unggul
RAJANEWS.Xyz | Tangsel — Di tengah suasana duka pascabanjir dan longsor yang melanda Kota Langsa dan sekitarnya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menerima kabar yang menjadi penguat semangat bersama. Program Studi S1 dan S2 Hukum Ekonomi Syariah berhasil meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, menyampaikan bahwa capaian ini disyukuri dengan penuh kerendahan hati dan dipersembahkan sebagai penguat ikhtiar sivitas akademika di tengah ujian kemanusiaan yang sedang dihadapi masyarakat Aceh.
“Capaian ini kami terima dengan rasa syukur yang mendalam, sekaligus keprihatinan atas musibah yang menimpa masyarakat. Semoga amanah akreditasi Unggul ini menjadi energi untuk memperkuat pengabdian, bukan sekadar kebanggaan akademik,” ujar Prof. Ismail Fahmi.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dekan Fakultas Syariah, Ketua Program Studi S1 dan S2 Hukum Ekonomi Syariah, Direktur Pascasarjana, serta para Wakil Rektor atas kepemimpinan, kerja kolektif, dan ketekunan yang telah ditunjukkan dalam proses peningkatan mutu akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta para mitra yang telah berkontribusi nyata dalam membangun kualitas institusi.
Menurutnya, capaian ini adalah buah dari kerja bersama dan budaya akademik yang terus dirawat, bahkan di tengah keterbatasan akibat bencana. “Di saat kampus juga terlibat langsung dalam penanganan pascabanjir, sivitas akademika tetap menjaga komitmen pada mutu dan tanggung jawab akademik,” tambahnya.
Rektor IAIN Langsa menegaskan bahwa capaian akreditasi Unggul ini bukanlah akhir, melainkan amanah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam memperkuat kehadiran kampus bagi masyarakat yang sedang berjuang bangkit dari bencana.
“Semoga Allah SWT menerima ikhtiar kita semua, melindungi masyarakat Aceh, dan menjadikan kampus ini tetap hadir sebagai ruang harapan dan pengabdian,” pungkasnya.
(Red)














