RajaNews.Xyz | Kota Langsa – Aksi demo yang digelar di halaman kantor DPRK Langsa di laksanakan oleh utusan Mahasiswa Universitas Samudra Langsa, Senin, 24 februari 2025 di halaman kantor DPRK Kota Langsa,
Mahasiswa mengajukan beberapa tuntutan diantaranya :
1. Memproses aksi pemukulan seorang ASN terhadap siswa PKL di kantor Cabdin Kota Langsa.
2. Mengkritisi pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat terhadap anggaran daerah.
3. Lemahnya kinerja dewan saat ini sehingga proses pembahasan APBK terhambat.
4. Belum terbentuknya alat kelengkapan dewan ( AKD ) sehingga proses rapat pembahasan menjadi terhambat.
5. Kisruh internal DPRK, dan masalah penyegelan ruang Ketua Dewan segera diatasi.
Keadaan ini jelas membuat malu karena mempertontonkan arogansi dan ketidak harmonisan sesama anggota dewan. Dan sedapat mungkin kisruh ini cepat berakhir, karena sangat berpengaruh kepada proses kerja anggota dewan, yang nota benenya adalah memperjuangkan hak-hak dan hajat hidup orang banyak.
Para pendemo berharap mendapat penjelasan langsung dari sumber nya mengenai kekisruhan yang terjadi. Dalam kesempatan tersebut Melvita Sari selaku Ketua DPRK Kota Langsa, ikut hadir menyambut para pendemo.
Ketua DPRK Kota Langsa didampingi beberapa anggota dewan lainnya diantaranya Ngatiman, Sri Keumala Dewi, dan Saifullah turut hadir menyambangi para demonstran. Para anggota dewan tersebut mendengarkan aspirasi dari para pendemo dan akan merespon nya dengan baik.
Turut hadir dalam kerumunan para pendemo bapak Kapolres Langsa, bapak Andy Rachmadsyah, SiK, SH,MH yang berada di tengah- tengah para pendemo dan berusaha melakukan negosiasi dengan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.
Aksi demo mahasiswa yang tadinya hanya berada di depan gerbang pintu masuk DPRK, setelah melakukan negosiasi akhirnya para pendemo diizinkan untuk berorasi di dalam halaman kantor DPRK Kota Langsa.
Para Mahasiswa melakukan dialog dan diskusi bersama ketua DPRK dan bersama anggota Dewan yang hadir. Setelah mendapat penjelasan dan permintaannya diakomodir, selanjutnya mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
(Deliana)
