News  

Proyek Siluman Beredar di Langsa Dengan Anggaran Milyaran APBN Dikelola Tanpa Transparansi, Kontraktor dan Nilai Kontrak ”Hilang”

RajaNews.Xyz | Kota Langsa, – Tambal Sulam Jalan Provinsi Aceh-Medan Diduga Tak Miliki Papan Nama Proyek, PPTK PUPR Juga Tak Terlihat di Lokasi – Wartawan Diberi Jawaban Mengambang

Proyek pengaspalan jalan lintas provinsi Banda Aceh-Medan di wilayah Langsa Timur, Kota Langsa, disinyalir bermasalah. Anggaran miliaran rupiah dari APBN Pusat dikelola tanpa kejelasan kontraktor, nilai kontrak, bahkan plang proyek—padahal diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik.

Diduga kuat, proyek ini “siluman”: dikerjakan secara tambal sulam, tanpa identitas resmi. Ketika beberapa wartawan mendatangi lokasi pada Senin (14/04/2025), tidak ada petugas PPTK (Pejabat Pembuat Komitmen) Balai PUPR UPTD Langsa yang terlihat. Seorang pengawas proyek berinisial “W” hanya berkilah, “PPTK-nya sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh.”

Kontraktor Misterius dan Nilai Kontrak yang “Lupa” Lebih mencurigakan, saat dikonfirmasi, seorang pengawas lapangan berinisial i ” mengaku mewakili PT Karya Sakila, namun tidak bisa memastikan nilai kontrak. “Kalau tidak salah 1,2 miliar… Saya lupa,” ujarnya. i ” juga menyebut pimpinan proyek bernisial f ” warga perbatasan Aceh Timur-Aceh Utara, namun janjinya untuk mengkonfirmasi ulang ke kantor tak kunjung jelas.

“Pelanggaran UU KIP dan dugaan Mark Up, Tanpa papan nama proyek, masyarakat tidak mengetahui”

– Berapa anggaran sesungguhnya…?
– Siapa kontraktornya…?
– Apakah pekerjaan sesuai                           spesifikasi…?

Ini melanggar UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ada indikasi proyek fiktif atau mark up, mengingat pekerjaan hanya berupa tambal lubang, bukan pengaspalan menyeluruh.

Respons PUPR Langsa Dipertanyakan?
Balai PUPR UPTD Langsa belum memberikan klarifikasi resmi. Jika proyek ini legal, mengapa tidak ada transparansi?Jika ilegal, ke mana aliran dana APBN-nya”

Kini, publik menuntut jawaban:
Yangiduga, Benarkah ada permainan anggaran di balik proyek jalan “siluman” ini.

(Team)