Rektor IAIN Langsa Dorong FTIK Kembangkan PJJ, S2 PGMI, dan RPL dalam Era Transformasi Pendidikan
RajaNews.Xyz | KOTA LANGSA – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, memberikan arahan inspiratif dalam agenda Silaturahmi dan Arah Pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang berlangsung pada Rabu (08/10/2025) di lingkungan kampus IAIN Langsa.
Dalam arahannya, Rektor menekankan pentingnya momen silaturahmi sebagai ruang penguatan semangat dan arah pengembangan fakultas. “Silaturahmi seperti ini bukan sekadar temu muka, tapi temu makna, karena dari sinilah tumbuh semangat, arah, dan kekuatan baru bagi fakultas kita,” ujarnya.
Rektor menyebut FTIK sebagai jantung IAIN Langsa yang berperan penting dalam mencetak guru dan tenaga pendidik berkarakter moderat, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Menurutnya, dunia pendidikan hari ini telah menembus batas ruang kelas tradisional dan harus beradaptasi dengan era digital serta kebutuhan global.
Tiga Arah Strategis Pengembangan FTIK, Dalam arahannya, Prof. Ismail Fahmi menyampaikan tiga arah penguatan strategis FTIK ke depan:
1. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Rektor menegaskan bahwa PJJ bukan sekadar tren, tetapi jawaban atas perubahan zaman. “Kalau dulu ilmu datang kepada murid, kini murid bisa datang kepada ilmu dari mana saja,” jelasnya.
Ia berharap PJJ FTIK menjadi model pendidikan Islami yang memadukan efisiensi teknologi dengan kedekatan spiritual antara dosen dan mahasiswa.
2. Pembukaan Program Magister (S2) PGMI, Rektor menyampaikan bahwa pembukaan Program Magister PGMI merupakan kelanjutan logis dari pertumbuhan akademik IAIN Langsa.
“Kita sudah melahirkan ribuan sarjana PGMI. Kini saatnya menyediakan ruang untuk mereka tumbuh lebih tinggi. S2 PGMI bukan sekadar jenjang baru, tapi wadah pencetak pemikir dan inovator pendidikan dasar Islam,” tegasnya.
3. RPL – Rekognisi Pembelajaran Lampau
Dalam konteks RPL, Rektor menilai kebijakan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap pengalaman yang bernilai akademik.
“Tidak semua yang berilmu memiliki ijazah, tapi banyak yang berijazah karena berilmu dari pengalaman panjang. RPL harus menjadi ruang bermartabat untuk mengakui pengalaman dan pengabdian nyata para pendidik,” ujarnya.
Penguatan FTIK sebagai Batang Utama IAIN Langsa, Menutup arahannya, Rektor menggunakan analogi yang kuat untuk menggambarkan peran FTIK.
“IAIN Langsa ini ibarat pohon besar. FTIK adalah batang utamanya, tempat cabang-cabang lain bertumpu. Kalau batangnya kuat, maka buahnya, alumni dan inovasinya akan semakin manis,” ungkapnya.
Prof. Ismail Fahmi mengajak seluruh sivitas akademika FTIK untuk memperkuat kolaborasi, keikhlasan, dan semangat inovasi.
“FTIK kita bangun bukan sekadar untuk hari ini, tapi untuk masa depan umat dan bangsa. InsyaAllah, dengan niat yang lurus, kerja yang tulus, dan kolaborasi yang terus, FTIK akan menjadi rumah ilmu dan cahaya bagi generasi guru Indonesia masa depan,” tutup Rektor.
(Red)