TNI dan Rakyat Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan
RAJANEWS.Xyz | Aceh Timur – Di bawah teriknya matahari, suara cangkul dan mesin ekskavator berpadu di hamparan sawah Kecamatan Pante Bidari dan Simpang Ulim. Di sanalah semangat gotong royong antara prajurit TNI dan masyarakat terus bergelora dalam Karya Bakti TNI peningkatan jaringan irigasi tersier yang digelar di wilayah kerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, binaan Kodim 0104/Aceh Timur, Hingga Kamis (23/10/2025),
Progres fisik kegiatan menunjukkan hasil menggembirakan. Dari target 255 hektare lahan produktif dengan panjang jaringan 4.836 meter, sudah terealisasi 11,69 hektare atau 4,55 persen.
Pengerjaan tersebar di beberapa desa, seperti Matang Kruet dan Paya Demam Lhee di Kecamatan Pante Bidari, serta Bantayan di Kecamatan Simpang Ulim. Setiap titik pengerjaan memperlihatkan geliat kerja sama yang solid prajurit dan warga bahu-membahu, dipimpin para Babinsa di wilayah masing-masing. Ekskavator mini HITACHI ZX48U-5A turut mempercepat pekerjaan, terutama di Desa Paya Demam Lhee.
Meski cuaca dan kondisi sosial menjadi tantangan seperti curah hujan tinggi dan hari-hari besar keagamaan semangat tidak pernah padam. Para prajurit dan warga terus bekerja dengan strategi efisien, memanfaatkan waktu efektif saat cuaca cerah.
Kasdim 0104/Aceh Timur Mayor Inf Hanapi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga wujud kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Karya Bakti ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan irigasi yang baik, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani pun tumbuh,” ujarnya.
Dengan total 15 personel TNI dari Kodim 0104/Atim dan Yonif TP 853/Beb dan 10 warga yang terlibat aktif, Karya Bakti ini menjadi simbol nyata sinergi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dari gotong royong di sawah, semangat membangun negeri terus menyala membuktikan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, melainkan nyata dalam kerja bersama.
(Red)
